..bismillahirrahmanirrahim..
membersamai orang-orang shalih
memang perintah Allah
memang keniscayaan bagi ikrar taqwa
tapi meletakkan harapan
atau menggantungkan kebaikan diri padanya
pada sosok itu
adalah kesalahan dan kekecewaan..
seorang sahabat berkata kepadaku;
"aku ingin menikah
dengannya.. hanya dengannya.."
aku bertanya mengapa
"agar ia menjadi imamku..
agar ia membimbingku..
agar ia mengajariku erti ikhlas dan cinta
agar ia membangunkanku solat malam
agar ia membersamaiku
dalam santap buka yang sederhana"
"ahh.. itulah masalahnya," kataku
dan dia kini tahu
bahwa khuwatirku benar
bahwa sosok lelaki penyabar yang dia kenal
bisa juga marah bahkan sering
bahwa sosok lelaki yang dia damba
kadang sulit dibangunkan untuk
solat subuh berjemaah
bahwa lelaki yang menghafal juz2 al-Quran itu
tak pernah menyempatkan diri
mengajarinya a-ba-ta-tsa
"aah.. itulah masalahnya"
semakin mengenali manusia
yang makin akrab bagi kita
pastilah terbongkar aib-aibnya,
sedang mengenali Allah
pasti membuat kita
mengakrabi kesempurnaan-Nya
maka gantungkanlah harapan
dan segala niat untuk menjadi baik
hanya pada-Nya
hanya pada-Nya
jadilah ia tali kukuh yang mengantar kepada bahagia dan syurga
(Dalam Dekapan Ukhuwah- Salim A. Fillah)
"Kata pengatur bicara
Lidah saksi segala
Di hadapan Rabb pemilik kita"
..wassalam..
1 comment:
salam
mohn copy...
kerbergantungan, dan segala apa ibadah kita (solat,nikah,dakwah, buat amal kebajikan,etc)
kerana Allah
kerana cinta Allah.
Post a Comment